Advertisement

Promo November

Kebijakan Murur di Arafah Berdampak Positif Bagi Jemaah Haji Lansia, Disabilitas dan Beresiko Tinggi

Newswire
Selasa, 18 Juni 2024 - 12:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Kebijakan Murur di Arafah Berdampak Positif Bagi Jemaah Haji Lansia, Disabilitas dan Beresiko Tinggi Jemaah haji / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Kebijakan Murur yang diterapkan pemerintah pada musim haji tahun ini membuat jamaah lanjut usia, disabilitas, dan risiko tinggi tak terlalu mengalami kelelahan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo mengatakan kebijakan murur pada musim haji tahun ini berdampak positif bagi kalangan rentan seperti lansia. "Kebijakan murur dampaknya luar biasa. Sehingga, dengan Murur itu indikatornya kalau kita secara logika saja, di pos kesehatan Mina juga nggak begitu banyak yang sakit," ujar Liliek saat meninjau pos kesehatan di jalur Jamarat, Mina, Selasa (18/6/2024)

Advertisement

Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

Skema ini baru pertama kali diterapkan bagi jamaah Indonesia. Sekitar 55 ribu orang kategori lansia, risiko tinggi (rist, dan disabilitas ikut dalam skema ini dan dampaknya mengurangi kepadatan di Muzdalifah.

Pergeseran dari Muzdalifah ke Mina pun tak mengalami hambatan yang berarti. Tahun lalu, pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina tersendat karena jalur lintasan macet.

"Murur itu juga bagus sekali,karena sekian waktu proses pemindahan jamaah dari Muzdalifah ke Mina yang tahun kemarin menimbulkan banyak masalah karena adanya kemacetan itu bisa dihindarkan," katanya.

Selain itu, skema Murur membuat jamaah lansia, risti, dan disabilitas memiliki waktu yang panjang untuk beristirahat.

"Ini juga sebenarnya antisipasi untuk menghindarkan jamaah kita mengalami sakit atau mungkin kelelahan yang lebih di cuaca yang seperti ini," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyarankan jamaah calon haji Indonesia yang lanjut usia dan berisiko tinggi sebaiknya ikut skema murur demi keselamatan diri.

Buya Anwar juga sepakat dengan program murur yang disiapkan pemerintah itu. Jamaah lansia, jamaah dengan risiko tinggi, serta pendamping lmulai diberangkatkan dari Arafah langsung menuju Mina dimulai sejak pukul 19.00 atau tujuh malam.

"Itu, kan, artinya sudah melewati malam, ya. Saya kira sah. Malam, kan, dimulai dari terbenamnya matahari. Memang ada ulama menyatakan lewat jam 12 malam, tetapi situasi dan kondisinya tidak memungkinkan. Melihat luas sekarang ini, saya punya kesimpulan memang tidak mungkin," katanya.

Berdasarkan catatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), area Muzdalifah yang diperuntukkan jamaah calon haji Indonesia seluas 82.350 meter persegi.

Pada tahun 2023, area ini ditempati sekitar 183.000 orang jamaah Indonesia yang terbagi dalam 61 maktab. Sementara ada sekitar 27.000 orang (9 maktab) yang menempati area Mina Jadid sehingga setiap anggota jamaah saat itu hanya mendapatkan ruang atau tempat sekitar 0,45 keter persegi di Muzdalifah.

Tahun 2024, Mina Jadid tidak lagi ditempati jamaah calon haji Indonesia sehingga sebanyak 213.320 orang dan 2.747 petugas haji akan menempati seluruh area Muzdalifah.

Padahal, tahun ini juga ada pembangunan toilet yang mengambil tempat di Muzdalifah seluas 20.000 meter persegi sehingga ruang yang tersedia untuk setiap anggota jamaah jika semuanya ditempatkan di Muzdalifah sekitar 0,29 meter persegi.

Oleh karena itu, mabit Muzdalifah dengan skema murur menjadi ikhtiar pemerintah untuk dapat mengurangi kepadatan di Muzdalifah. Pemerintah menargetkan 55 ribu orang jamaah calon haji Indonesia akan melakukan skema murur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tembus Angka 30 Persen, Begini Perkembangan Tol Jogja-Solo-YIA Ruas Trihanggo-Junction Sleman

Sleman
| Rabu, 06 November 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat

Wisata
| Rabu, 30 Oktober 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement